Ya, tak sedikit orangtua yang bingung dengan
keaktifan anaknya. Karena itulah, Sani B. Hermawan, Direktur Lembaga Psikologi
Daya Insani, Jakarta, membeberkan ciri-ciri dari ADHD, ADD, superaktif, dan
aktif, sehingga orangtua dapat membedakannya dan memberikan penanganan yang
tepat bagi buah hati tercinta.
1. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity
Disorder)
Ciri-ciri:
* Hiperaktivitas.
Anak tak bisa diam dalam waktu lama dan
mudah teralihkan perhatiannya pada hal lain. Ciri lainnya, tidak fokus bicara
alias mengeluarkan saja apa yang ingin dikatakannya tanpa peduli apakah lawan
bicara mengerti/tidak apa yang dibicarakannya. Anak juga cuek ketika ada yang
memanggilnya.
* Anak sulit "diberi tahu".
Bila orangtua melarang atau memintanya
melakukan sesuatu, ia cuek atau tetap melakukan apa yang ingin dilakukannya.
*Destruktif.
Anak suka merusak. Mainan tak digunakan
sebagaimana mestinya, tapi bisa dibanting-banting hingga rusak.
* Impulsif.
Suka melakukan sesuatu tanpa tujuan yang
jelas, sekadar menuruti keinginannya saja. Misal, ia ingin naik turun tangga dan itu
dilakukan tanpa tujuan.
* Tak
kenal lelah.
la bisa
terus berlarian keliling rumah seharian meski orangtua sudah memintanya
berhenti.
*
Intelektualitas rendah.
Karena
perhatiannya mudah teralihkan, dia hanya menerima informasi sepotong-sepotong.
Akibatnya, apa yang diajarkan padanya tidak utuh diterima.
2. ADD (Attention Deficit Disorder)
Di Indonesia, kasus ADD tak sebanyak ADHD.
Meski sama-sama mengalami gangguan pemusatan perhatian, tapi anak ADD tak
disertai hiperaktivitas. Walaupun sedang duduk diam, anak sepertinya
mendengarkan penjelasan yang diberikan padanya, tapi informasi itu hanya
diterima sepotong-sepotong karena perhatiannya mudah teralihkan.
3.
SUPERAKTIF
Ciri-ciri:
* Bisa
tetap fokus.
Meski
sekilas anak ini terus bergerak/ tak bisa diam, tapi dia tidak mengalami
gangguan pemusatan perhatian. la tetap fokus dengan apa yang dikerjakannya saat
itu. Bila diberikan mainan yang membutuhkan penyelesaian, seperti pasel, ia
akan menyelesaikannya. Beda dengan anak hiperaktif, yang cepat bosan dan tak
menyelesaikan permainannya.
*
Konstruktif.
Tenaganya
yang berlebih digunakan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan padanya.
Setidaknya, ia akan berusaha untuk menyusun secara konstruktif permainan yang
diberikan.
* Bisa merasa
lelah.
Setelah
lelah melakukan aktivitasnya, anak juga bisa capek. Biasanya kalau capek, ia
akan berhenti dan istirahat/tidur.
*
Intelektualitas lebih baik.
4. AKTIF
Ciri-cirinya
hampir sama dengan anak superaktif, bedanya, tenaga anak aktif lebih sedikit.
Meski
sama-sama terus bergerak, tapi anak aktif punya batasan yang hampir sama dengan
anak normal. Umumnya cerdas, ia terus bergerak untuk mencari tahu hal-hal yang
membuatnya penasaran. la bisa menyelesaikan dengan baik tugas yang diberikan. Pada beberapa bidang,
umumnya juga lebih kreatif
No comments:
Post a Comment