Seperti dilaporkan sebuah riset yang dimuat Jurnal Archives of Opthalmology edisi Mei, dua kondisi ini dapat memicu risiko seseorang mengalami gangguan mata yang disebut oklusi atau penyumbatan pada pembuluh vena retina. Kondisi ini yang bisa berujung pada kebutaan terjadi akibat satu atau beberapa pembuluh vena yang membawa darah dari mata ke jantung tersumbat atau mengalami penumpukan cairan.
Riset yang dilakukan di Irlandia itu mengindikasikan seseorang yang mengidap darah tinggi berisiko 3,5 kali lipat mengalami penyumbatan oklusi ini dibanding mereka yang tensinya normal. Sementara itu, orang yang memiliki kolesterol tinggi tercatat mengalami peningkatan risiko hingga 2,5 kali lipat.
Temuan ini merupakan hasil tinjauan terhadap 21 penelitian sebelumnya yang melibatkan total 2.916 pasien pengidap oklusi vena retina dan 28.646 orang yang tidak mengidapnya. Hasil analisis mengindikasikan pula, 63,6 persen pasien pengidap oklusi retina juga mengalami masalah tensi darah. Sedangkan pada mereka yang tidak mengalami problem mata, persentasenya 36,2 persen. Kadar kolesterol tinggi mencapai dua kali lipat prosentasenya (35 persen) pada pengidap oklusi dibandingkan pasien yang tidak mengalaminya (16,7 persen).
Sementara itu bila dikaitkkan dengan penyakit diabetes, mereka yang mengidap oklusi juga persentasenya sedikit lebih besar ketimbang yang tidak mengalami diabeter yakni 14,6 berbanding 11,1 persen.
No comments:
Post a Comment