Mudik lebaran sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat setiap tahun. Agar mudik Anda terasa aman dan nyaman, ada baiknya Anda memperhatikan tip-tip berikut ini.
Kondisi Tubuh
Pastikan sebelum mudik, Anda dan keluarga dalam kondisi sehat dan bugar. Untuk menjaga stamina tubuh dengan mengonsumsi buah dalam jumlah cukup.
Kondisi dan Perlengkapan Mobil
Periksakan kondisi kendaraan di bengkel. Lakukan tune-up komplit, periksa rem, ban, wiper, radiator, tali kipas/AC, aki, dll.
Pastikan kondisi ban bagus. Jangan lupa membawa perlengkapan alat-alat mobil (tools kit), dongkrak, tali derek, ban serep, kotak P3K, segitiga pengaman, kunci roda palang, senter,dll.
Bawa Air Mentah
Bawalah air mentah untuk cadangan bila air radiator kering selama perjalanan. Jumlahnya kira-kira 5 liter, masukkan ke bekas botol air mineral besar (1 literan). Selain untuk persediaan air radiator, air ini juga bisa untuk mencuci tangan bila selesai ganti ban kalau bocor atau kempes.
Bila perlu membawa sabun untuk mencuci tangan. Air ini juga berguna bila Anda membawa anak kecil/bayi yang tiba-tiba ‘pup’ saat Anda berada di daerah yang sulit air, seperti sawah atau hutan.
Pelajaran tokoh penemu bersejarah
Di suatu sekolah, pas jam pelajaran sejarah:
Bu Guru : "Yas, Ibu perhatiin kamu dari tadi ngantuk saja. Coba jawab pertanyaan ibu dulu. Siapa itu THOMAS ALFA EDISON??"
Ilyas : "Tidak tau, Bu!"
Bu Guru : "Nah bener kan.... Kalau JAMES WATT kamu tahu??"
Ilyas : "Apalagi sama dia... Tidak kenal aku, Bu!"
Bu Guru : "Kalau ALEXANDER GRAHAM BELL??"
Ilyas : "Aduh, Bu! Tidak kenal semua Bu!!"
Bu Guru : "Dasar malas banget sih kamu. Itu, semuanya kamu tidak tau ??!!"
Ilyas : "Naahhh, coba Ibu saya tanya: Ibu tau tidak Pak ROHIM?"
Bu Guru : "Siapadia??"
Ilyas : "Kalau HAJI ABBAS?! USTADH UMAR?? KYAI SAMSURI?!"
Bu Guru : "Stop stop Yas... Siapa mereka itu??"
Ilyas : "Aku cuma mau ngasih tau Bu.. Tidak semua orang yang Ibu kenal, aku juga kenal... Orang yg aku kenal, Ibu juga tidak kenal.. Kita ini manusia bu, punya kenalan sendiri-sendiri!!"
Bu Guru : "???!!!"
Bu Guru : "Yas, Ibu perhatiin kamu dari tadi ngantuk saja. Coba jawab pertanyaan ibu dulu. Siapa itu THOMAS ALFA EDISON??"
Ilyas : "Tidak tau, Bu!"
Bu Guru : "Nah bener kan.... Kalau JAMES WATT kamu tahu??"
Ilyas : "Apalagi sama dia... Tidak kenal aku, Bu!"
Bu Guru : "Kalau ALEXANDER GRAHAM BELL??"
Ilyas : "Aduh, Bu! Tidak kenal semua Bu!!"
Bu Guru : "Dasar malas banget sih kamu. Itu, semuanya kamu tidak tau ??!!"
Ilyas : "Naahhh, coba Ibu saya tanya: Ibu tau tidak Pak ROHIM?"
Bu Guru : "Siapadia??"
Ilyas : "Kalau HAJI ABBAS?! USTADH UMAR?? KYAI SAMSURI?!"
Bu Guru : "Stop stop Yas... Siapa mereka itu??"
Ilyas : "Aku cuma mau ngasih tau Bu.. Tidak semua orang yang Ibu kenal, aku juga kenal... Orang yg aku kenal, Ibu juga tidak kenal.. Kita ini manusia bu, punya kenalan sendiri-sendiri!!"
Bu Guru : "???!!!"
Labels:
Humor
Membujuk Bayi Tidak Mau Minum ASI
Si Salim naik busway dan duduk disebelah ibu muda cantik dan sexy. Kebetulan ibu muda itu baru mulai aka menyusui bayinya. Tapi ketika si ibu muda hendak menyusui, si bayi menolaknya...
Si ibu muda berkata, "Ayo sayang diminum, entar mama kasih sama om yg disebelah loh..."
Sepuluh menit kemudian bayi masih saja tidak mau minum ASI.
Si ibu muda membujuk lagi, "Ayo dong sayang diminum susunya nanti mama kasih om yg disebelah beneran loh..."
Tiba-tiba si Salim bicara kepada si ibu muda,
"Dengar ya mbak... tolong mbak cepat ambil keputusan... Saya mestinya sudah turun di 4 halte sebelumnya..."
Si ibu muda berkata, "Ayo sayang diminum, entar mama kasih sama om yg disebelah loh..."
Sepuluh menit kemudian bayi masih saja tidak mau minum ASI.
Si ibu muda membujuk lagi, "Ayo dong sayang diminum susunya nanti mama kasih om yg disebelah beneran loh..."
Tiba-tiba si Salim bicara kepada si ibu muda,
"Dengar ya mbak... tolong mbak cepat ambil keputusan... Saya mestinya sudah turun di 4 halte sebelumnya..."
Cara Melatih Otak Kanan
Seberapa pandaikah kaki kanan Anda? Mari kita uji, silahkan dicoba jangan sampai bosan, kalau bisa sampai 50x, untuk melawan kehabatan kaki kanan Anda.
1. Duduklah di kursi, lalu angkat kaki kanan sedikit dan gambarlah lingkaran searah jarum jam dengan ujung kaki tersebut.
2. Sekarang, sambil kaki Anda berputar searah jarum jam, gambarlah angka "6" dengan tangan kanan Anda. Apakah putaran kaki Anda berubah arah?
Anda tidak berhenti tertawa karena bertambah tua. Anda bertambah tua karena berhenti tertawa.
1. Duduklah di kursi, lalu angkat kaki kanan sedikit dan gambarlah lingkaran searah jarum jam dengan ujung kaki tersebut.
2. Sekarang, sambil kaki Anda berputar searah jarum jam, gambarlah angka "6" dengan tangan kanan Anda. Apakah putaran kaki Anda berubah arah?
Anda tidak berhenti tertawa karena bertambah tua. Anda bertambah tua karena berhenti tertawa.
Kaki Semar
Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
Artinya : Mengembani sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang Penuntun). Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : “Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal”. Sedang tangan kirinya bermakna “berserah total dan mutlak serta simbul keilmuaan yang netral namun simpatik”.
Kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Isalam di tanah Jawa.
Dikalangan spiritual Jawa ,Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang KeEsa-an, yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan expresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual . Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa.
Semar itu lambang gelap gulita, lambang misteri, ketidaktahuan mutlak, yang dalam beberapa ajaran mistik sering disebut-sebut sebagai ketidaktahuan kita mengenai Tuhan.
Konon Kaki Semar adalah Kakek moyang yg pertama dan digambarkan sebagai perwujudan dari orang Jawa yg pertama. Karena mendapat “tugas khusus” dari Gusti Kang Murbeng Dumadi (Tuhan YME), maka Kaki Semar memiliki kemungkinan untuk terus hadir dgn keberadaan pada setiap saat, kepada siapa saja dan kapan saja menurut apa yg dikehendaki.
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
Artinya : Mengembani sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang Penuntun). Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : “Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal”. Sedang tangan kirinya bermakna “berserah total dan mutlak serta simbul keilmuaan yang netral namun simpatik”.
Kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Isalam di tanah Jawa.
Dikalangan spiritual Jawa ,Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang KeEsa-an, yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan expresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual . Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa.
Semar itu lambang gelap gulita, lambang misteri, ketidaktahuan mutlak, yang dalam beberapa ajaran mistik sering disebut-sebut sebagai ketidaktahuan kita mengenai Tuhan.
Konon Kaki Semar adalah Kakek moyang yg pertama dan digambarkan sebagai perwujudan dari orang Jawa yg pertama. Karena mendapat “tugas khusus” dari Gusti Kang Murbeng Dumadi (Tuhan YME), maka Kaki Semar memiliki kemungkinan untuk terus hadir dgn keberadaan pada setiap saat, kepada siapa saja dan kapan saja menurut apa yg dikehendaki.
Labels:
Ngapak Banyumasan,
Wayang
Narada
Pada awal mula dunia diciptakan, adalah sebuah cahaya berbentuk telur. Sang Maha Pencipta atau Sang Hyang Tunggal menjadikannya kulit telur menjadi bumi dan langit yang dipisahkan cakrawala. Setelah kulit telur terpisah dari isinya, maka semakin bercahayalah isi telur tersebut. Cahaya yang memancar dari kuning telur menjadi Manik atau intan dan Maya, atau cahaya indah berwarna kehijauan. Sedangkang cahaya yang ditimbulkan dari bagian putih telur menjadi Nur, sinar terang benderang berwarna putih kekuning-kuningan, dan Teja atau sorotnya, pancarannya dari cahaya tersebut.
Dari keempat cahaya yang di pancarkan dari isi telur yaitu: Manik, Maya, Nur dan Teja, lahirlah empat orang manusia yang berupa ksatria tampan dengan badan ideal atau disebut dengan bambangan. Dari Manik lahirlah Manikmaya. Dari Maya lahirlah Ismaya. Dari Nur lahirlah Nurada. Dari Teja lahirlah Tejamantri. Keempat manusia pertama ciptaan Sang Hyang Tunggal tersebut disebut sebagai dewa dengan gelar batara.
Pada kisah selanjutnya keempat batara yang tampan tersebut saling berebut untuk menjadi penguasa dunia. Batara Manikmaya, Batara Ismaya dan Batara Tejamantri beradu kesaktian. Dalam adu kesaktian tersebut Batara Manikmaya berubah bentuk menjadi orang bertangan empat dengan sebutan Batara Guru. Batara Ismaya, berubah menjadi seorang berbadan pendek bulat dan hitam dan lebih dikenal dengan nama Semar. Batara Teja atau Batara Tejamantri atau juga Batara Antaga berubah bentuk menjadi orang pendek, gemuk dan bermulut lebar dan biasa dipanggil Togog.
Dari keempat cahaya yang di pancarkan dari isi telur yaitu: Manik, Maya, Nur dan Teja, lahirlah empat orang manusia yang berupa ksatria tampan dengan badan ideal atau disebut dengan bambangan. Dari Manik lahirlah Manikmaya. Dari Maya lahirlah Ismaya. Dari Nur lahirlah Nurada. Dari Teja lahirlah Tejamantri. Keempat manusia pertama ciptaan Sang Hyang Tunggal tersebut disebut sebagai dewa dengan gelar batara.
Pada kisah selanjutnya keempat batara yang tampan tersebut saling berebut untuk menjadi penguasa dunia. Batara Manikmaya, Batara Ismaya dan Batara Tejamantri beradu kesaktian. Dalam adu kesaktian tersebut Batara Manikmaya berubah bentuk menjadi orang bertangan empat dengan sebutan Batara Guru. Batara Ismaya, berubah menjadi seorang berbadan pendek bulat dan hitam dan lebih dikenal dengan nama Semar. Batara Teja atau Batara Tejamantri atau juga Batara Antaga berubah bentuk menjadi orang pendek, gemuk dan bermulut lebar dan biasa dipanggil Togog.
Labels:
Ngapak Banyumasan,
Wayang
Subscribe to:
Posts (Atom)