Pages

Rawat Rem Disc Brake supaya Tetap Pakem

KOMPAS.com — Mobil-mobil baru sekarang ini boleh dibilang sudah menggunakan rem cakram, terutama bagian depan. Ada pula yang keempat roda sudah dilengkapi sistem itu.

Perangkat utamanya terdiri dari piringan cakram dan kampas rem (brake pad) yang digerakkan oleh kaliper. Sebagai 'perpanjangan tangan' sistem hidraulis rem, kaliper memiliki ujung pada piston penekan. Desainnya (bentuk dan dimensi) utamanya menyesuaikan ruang sesuai mounting rem mobil tertentu. Jadi, jika kaliper tidak ada istilah universal alias bisa dipakai mobil jenis apa saja.

Untuk bikin pakem rem, biasanya karena mesin sudah dimodifikasi dengan melebarkan diameter cakram dan luas permukaan kampas rem. Dengan memperbesar kampas rem, sudah pasti hal itu membutuhkan jumlah piston yang memadai.

Nah, piston pada kaliper suka disebut pot. Di pasaran tersedia 5 jenis pot, dimulai dari tunggal (single pot), 2 pot, 4 pot, 6 pot, dan 8 pot. Adapun yang single dan double pot adanya cuma versi OEM.

Terpenting lagi, bila rem yang sudah memakai sistem disc brake tidak dirawat, nyawa taruhannya. Nih, langkah perawatannya dan bisa dikerjakan sendiri.

1.Disc cleaner
Setiap menempuh 10.000 km bersihkan debu-debu dengan disc cleaner berupa cairan dengan cara disemprot. Debu dan kotoran akan rontok. Untuk hasil maksimal, setelah disemprot, lap dengan kain.

2. Ampelas dan bubut
Biasanya bila sudah menempuh 100.000 km, selain sil-sil rem diganti, kampas dan cakram diampelas agar permukaan tetap rata. Bisa juga jarak tempuh di bawah itu bila rem sudah menimbulkan bunyi decit lantaran kampas sudah tipis, berdebu atau permukaan cakram tidak rata.

Cara Irit Naik Motor

HAMPIR sebulan harga bahan bakar minyak naik. Tapi sebagian masyarakat belum dapat menyesuaikan diri karena pendapatannya tetap. Beberapa orang terpaksa mengandangkan mobilnya dan menggantinya dengan motor. Wajar saja, harga premium (bensin) naik dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter. Bahkan harga Pertamax dan Pertamax Plus terus meroket dalam hitungan hari, bukan lagi dua mingguan seperti sebelumnya! Pertamax misalnya naik dari Rp 7.400 ketika premium Rp 4.500 menjadi Rp 10.300 saat ini!

Lalu, bagaimana dengan pengguna motor? Jangan takut. Ini ada tips dari PT Astra Honda Motor untuk memperirit konsumsi bahan bakar motor Anda. Berikut tipsnya:

1. Persiapkan perjalanan Anda dengan baik. Tentukan rute terdekat dan siapkan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, dan sarung tangan. Hal ini akan membuat perjalanan Anda menjadi efektif.

2. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan terawat baik. Periksa tekanan angin pada ban depan dan belakang serta jarak bebas main rem. Jangan lupa mengisi bensin.

3. Tempatkan diri dan kendaraan Anad agar dengan mudah melihat kondisi sekitar. Selalu perhatikan kondisi lalu lintas. Postur tubuh yang baik membuat perjalanan lebih nyaman, tidak mudah capek, dan anggota tubuh menjadi responsif terhadap kondisi jalan. Posisi lutut dan telapak kaki juga mempengaruhi dalam pemakaian BBM. Jika ingin irit, hadapkan lutut dan telapak kaki ke dalam.

4. Buka gas secara perlahan-lahan. Apalagi untuk motor matik, sebab motor jenis ini cenderung lebih boros untuk hentakan pertama.

Langkah Sederhana Menghemat Bensin...

Di tengah melambungnya harga bahan bakar minyak seperti yang terjadi saat ini, penghematan bahan bakar pasti merupakan hal yang sangat bijaksana untuk dipertimbangkan. Sederhana. Hanya dengan menaruh perhatian pada kondisi kendaraan dan gaya berkendaraan, tenyata mampu menolong kita untuk lebih berhemat.

Perhatikan tips berikut:

1. Periksalah Saringan Udara
Bagian ini kerap terlupakan dan baru dijamah saat mobil di-tune up, atau saat penggantian oli. Padahal, pemeriksaan saringan udara dapat kita lakukan setiap saat dengan hanya membuka kap mesin mobil.Angkatlah saringan udara, kemudian hadapkan ke arah matahari. Jika anda tak bisa melihat sinar matahari menerobos dari sela-sela filter, maka itu tandanya filter udara harus segera diganti.

Saringan udara yang bersih sangat berperan pada penghematan bahan bakar. Sebab, filter yang kotor menghambat aliran udara masuk ke dalam mesin, dan kemudian merusak performa mesin, termasuk konsumsi bahan bakar menjadi berlebih.

2. Periksa tekanan udara pada ban
Tekanan udara pada ban umumnya kurang menjadi perhatian bagi sejumlah pengendara, padahal tekanan ban yang rendah menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan boros bahan bakar. Periksa tekanan angin pada saat ban dalam keadaan dingin. Sebab tekanan udara dalam keadaan ban yang panas akan lebih tinggi. Selanjutnya, pastikan pasokan udara sesuai dengan ukuran yang telah disarankan oleh pabrik. Biasanya, tekanan angin, tercantum dalam buku manual atau stiker yang dilekatkan di sekitar kabin pengemudi.

Tips Pintar Hemat Bahan Bakar

Harga minyak yang terus melambung bak tak terkendali, tentu harus membuat kita lebih cermat dalam menggunakan bahan bakar. Tanpa harus memodifikasi konfigurasi yang ada pada mesin kendaraan Anda, sesunguhnya, cara berkendara sudah mampu menyumbang dampak yang signifikan dalam menghemat bahan bakar. Berikut beberapa tips yang dapat Anda simak:

"Jangan memacu mobil Anda terlalu cepat. Berkendaralah, seolah ada sebutir telur di antara telapak kaki dan pedal gas Anda," kata John H. Davis, pembawa acara PBS MotorWeek. Menurutnya, tidak masalah jika Anda memecahkan cangkangnya, namun Anda jangan memencetnya. Dengan memerhatikan batas kecepatan dan menghindari memacu dan mengerem mobil secara tiba-tiba, Anda dapat meningkatkan lima persen jarak tempuh di jalan kecil dan sampai 33 persen di jalan raya besar.

Lalu, kurangi beban mobil Anda. Beban ekstra sebesar 45 kilogram dapat mengurangi jarak tempuh sebanyak dua persen. Dengan kata lain, Anda dapat menghemat ratusan ribu per tahun hanya dengan membebaskan mobil Anda dari barang-barang yang tidak diperlukan.

Jangan membiarkan mobil yang dinyalakan berhenti terlalu lama. Matikan mesin mobil Anda untuk mengurangi pemakaian gas. Hindari jalan-jalan yang rawan macet.

Mengatasi Laju Mobil Saat Rem Blong

KOMPAS.com - Rem termasuk salah satu komponen vital pada mobil. Kurang mendapat perhatian, apalagi sampai salah memperlakukannya, bisa-bisa nyawa taruhannya. Selain itu, sistem penghenti laju ini, ketika dibutuhkan mendadak, harus bisa memperlakukannya dengan benar.

Rem blong umumnya terjadi pada kendaraan besar atau berat. Namun bukan mustahil, gangguan itu menjangkit pada mobil penumpang. Penyebabnya di antaranya selang rem bocor, piston macet, atau kampas habis.

Bila mengalami gejala seperti itu, perlu lakukan langkah-langkah seperti ini
1. Cobalah memompa rem secepat mungkin.

2. Jika gagal, turunkan gigi persneling secara bertahap. Jangan langsung dua atau tiga gigi sekaligus, membuat putaran mesin melebihi batas maksimum dan jebol.

3. Tarik rem tangan dengan halus secara berkala tanpa melepas tombol penahan. Intinya, jangan sampai roda belakang mengunci.

4. Bila harus segera berhenti karena di depan ada kendaraan, serempetkan mobil ke tempat yang aman seperti trotoar, tebing, semak-semak, pagar pembatas atau benda yang bisa menghentikan laju.